Mendidik Anak di Era Digital

parenting1

Ketika anak kita minta handphone jangan langsung dituruti. Begitulah salah satu hal yang disampaikan oleh pembicara Seminar Parenting SMAIT Al Huda, Ustadz Miftahul Jinan, pada hari Ahad 23 April 2017 bertempat di Gedung Giri Cahaya Wonogiri. Beliau merupakan pakar pendidikan anak, sekaligus direktur Griya Parenting. Juga aktif menulis buku tentang pendidikan anak.

Dalam seminar parenting yang bertema “Mendidik anak di era digital” ini Ustadz Mifathul Jinan juga menyampaikan bahaya-bahaya permainan daring yang begitu banyak digemari anak-anak muda berbagai usia di Indonesia. Bahaya-bahaya itu diantaranya adalah konten pornografi dan konten kekerasan yang dijadikan daya tarik oleh pembuat permainan daring. Permainan daring juga membuat efek negatif pada rutinitas keseharian, fisik, juga pada tingkah laku. Karena efek kecanduan permainan daring yang parah.

Oleh karena itu, para orang tua sangat perlu mengawasi, menyeleksi, serta membangun imunitas anak terhadap permainan daring. Dan ketika anak sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan maka anak perlu diberikan rehabilitasi.

Beliau juga berbagi tips tentang cara membentuk karakter anak. Diantaranya kalau kita bisa mempersulit kenapa bisa dipermudah. Misalnya membentuk karakter sabar dan bekerja keras ketika anak meminta sesuatu. Dan kekuatan utama orang tua dalam membentuk karakter anak adalah do’a, komunikasi yang sehat, dan memberiperhatian sesuai kebutuhan.

Seminar yang diikuti oleh sekitar 300 peserta ini diadakan oleh SMAIT Al Huda dalam rangka mengajak para orang tua agar lebih perhatian kepada perkembangan anak di zaman serba internet ini. Sehingga akan terbentuk generasi Indonesia  yang sehat yang cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi, bukan malah terjerumus ke dalam hal-hal negatif internet. Selain seminar parenting sebagai acara utama, acara ini juga diawali dengan demo seni dari para siswa –siswi SMAIT Al Huda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *